Credit image : rugbywordcup
Dongbud File. Wager. Rugby adalah olah raga yang sangat keras dan brutal. Penuh tekel-tekel berbahaya yang terkadang bisa membuat urat terkilir, hidung patah atau wajah babak belur. Jadi untuk menghindari cedera yang fatal, diperlukan latihan yang keras dan berat agar tubuh menjadi tahan banting, otot kawat tulang besi. Lanjutkan membaca “Mengenal Olah Raga Rugby”
Tulisan selingan dan tidak jelas dalam rangka menyambut Piala Dunia wanita 2015 di Kanada.
Team kesebelasan Belanda, credit image : FIFA
DONGBUD – Wage Rahadjo. Sepak bola adalah oleh raga paling populer. Piala Dunia, sepertinya nyaris semua orang pasti tahu, tidak terkecuali oleh mereka yang tidak suka bola sekalipun. Namun tahukah Anda bahwa selain populer di kalangan kaum pria, olah raga ini juga populer di kalangan wanita. Populer dalam arti bukan hanya sebatas sebagai penonton tapi juga sebagai pemain. Lanjutkan membaca “Pantaskah Wanita Bermain Sepak Bola ?”
DONGBUD – Wage Rahadjo. Setelah melewati “penantian panjang”, akhirnya kesebelasan Australia berhasil meraih titel-nya yang pertama, jawara Asia dengan mengalahkan tim Korea Selatan 2-1.
Kemenangan yang tentunya diraih dengan perjuangan yang keras dan melelahkan. Lha, emang ada kemenangan yang bisa diraih dengan santai dan ongkang-ongkang kaki?
Kembali ke topik, setelah unggul 1-0, dan permaian hanya menyisakan waktu beberapa menit, team negeri ginseng ini ternyata berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Permainanpun terpaksa harus melewati masa perpanjangan waktu. Dengan dukungan penuh dari penonton, Australiapun berhasil menunjukkan kelas dan unggul dengan skor 2-1. Lanjutkan membaca “Australia, Juara Piala Asia 2015”
Tulisan asem dalam rangka meramaikan Piala Asia 2015
Wage Rahadjo, Dongbud. Lho?! Koq belajar sepak bola dari negara Arab? Apa ndak salah nih Mbah? Kalau belajar sepak bola, harusnya ke Eropa atau minimal ke negara Amerika Latin seperti Brazil atau Argentina?
Ya Anda benar. Ngomongin tentang sepak bola ya tentunya ke negara yang sudah maju dan punya prestasi. Disamping itu kompetisi liga mereka adalah yang terbaik di dunia bukan? Lanjutkan membaca “Sepak Bola, Belajar Dari Negeri Arab”
Penulis : Wager – Beberapa minggu ini blog abal-abal ini sepertinya terasa sumpek dan panas dan untuk mendinginkannya saya mencoba mempublish topik nyeleneh yaitu tentang bola.
Saya bukanlah seorang maniak bola namun hanya sekedar tahu saja. Namun ketidaktahuan bukan merupakan alasan untuk tidak menuliskannya. Lagipula toh ini cuma blog abal2 bukan? Dengan analisis yang serampangan dan bahasa berlepotan, saya mencoba untuk menuliskannya, walaupun cuma sekedar tulisan umum yang sepertinya semua orang juga pasti tahu.
Berikut adalah peta kekuatan sepak bola Asia versi tulisan saya. Di beberapa puluh tahun kedepan, sepertinya daftarnya tidak akan banyak berubah.
Di kancah sepak bola Asia, Korea Selatan adalah merupakan legenda. Di ajang pentas dunia seperti piala dunia misalnya, Korea Selatan sering menjadi tumpuan harapan sejumlah besar penggila bola dari daratan Asia. Wajar saja karena disaat kebanyakan wakil Asia tampil tidak lebih sebagai team pengembira, team negeri ginseng yang berjulukan “Taeguk Warriors” selalu mampu memberikan perelawanan sengit.
Pada piala dunia tahun 2002 yang diadakan di Korea & Jepang, kesebelasan Korea mampu tampil di urutan ke 4, prestasi tertinggi belum bisa ditandingi oleh team Asia lainnya. Dewasa ini bagian besar pemainnya merumput di Liga Eropa. Ini adalah merupakan salah satu bukti bahwa kualitas sepak bola mereka sudah diakui dunia. Kekuatan sepak bola Korea Selatan terletak pada kecepatan dan stamina pemainnya yang nyaris tidak kenal menyerah. Tentu saja selain stamina juga diimbangi dengan penguasaan teknik yang tinggi. Kemudian yang juga tidak kalah pentingnya adalah pembinaan usia dini yang sangat rapi dan terarah.
Sejak bergabung dengan AFC, Australia seakan menjadi “batu sandungan” bagi sejumlah team Asia. Dari sisi fisik, mereka jelas lebih unggul sehingga permainan bola atas dan umpan lambung-nya nyaris menjadi momok bagi kebanyakan team lain. Team Australia dihuni oleh banyak pemain sarat pengalaman dan banyak diantranya pernah bermain di liga Eropa. Keunggulan dari Socceroos, julukan untuk team negeri kangguru ini terletak pada keunggulan fisik, tinggi badan, teknik dan manajemen yang lebih baik.
Namun walau unggul dari segala sisi, bukan berarti team negeri Kangguru ini bisa meraih kemenangan dengan mudah. Dalam banyak kompetisi, tidak jarang kalah atau bermain imbang dengan team “kecil”. Sepertinya penyebabnya adalah prilaku sebagian pemain mereka yang mengaggap rendah team Asia lainnya.
Tidak bisa dibantah bahwa Jepang adalah merupakan salah satu raksasa dalam persepakbolaan Asia. Setelah sebelumnya publik Eropa mengenal sejumlah nama seperti Nakata atau Nakamura, beberapa tahun belakangan ini muncul pemain baru dengan potensi yang jauh lebih besar seperti Honda, Miyaichi dan Kagawa.
Cukup menarik untuk diketahui bahwa beberapa belasan tahun lalu, sepak bola Jepang nyaris tidak diperhitungkan di kancah Asia. Bahkan liga profesionalnya sendiri baru bergulir tahun 1993 dan hanya diikuti oleh 10 team saja. Liga Indonesia di kala itu yaitu Galatama malah sudah bergulir jauh lebih awal dan dengan jumlah peserta team yang jauh lebih banyak. Di negerinya sendiri, sepakbola adalah olah raga kelas dua setelah Baseball.
Apa yang menjadi rahasia dari kesuksesan sepak bola Jepang?
Jawabannya mungkin terletak pada pengelolaan kompetisi yang profesional. JLeage atau Liga Jepang adalah merupaka liga yang paling menarik dan kompetitif di wilayah Asia. Sejumlah pemain nasional dari negeri lain seperti Korea Selatan dan Australia berkompetisi di JLeage. Bahkan legenda pesepakbola Korea Selatan, Park Ji Sung juga pernah bermain di klub Kyoto Purple Sanga.
Menyadari banyaknya bibit berbakat di negara tersebut membuat sejumlah klub pencari bakat dari Eropa mulai memasang “radar”nya terhadap kompetisi JLeage. Saat ini hampir sebagian besar pemain nasionalnya bermain di liga Eropa dan bahkan beberapa diantaranya mampu menjadi pemain kunci bagi klubnya. Akibat “terlalu banyaknya” stok pemain yang mereka miliki, beberapa pemain yang merumput di Eropa sering tidak dimasukkan atau tidak lolos sebagai sekuad inti team nasional mereka.
Team putri Jepang
Selain team pria, Jepang juga memiliki team sepakbola putri dengan prestasi yang jauh lebih mentereng. Pada kejuaraan dunia terakhir mereka di Jerman, team Jepang tampil mengejutkan dengan menjadi pemenang dengan mengalahkan team kuat Amerika dan Jerman, team yang nyaris tidak pernah mereka kalahkan dalam hampir semua pertemuan sebelumnya. Dengan tinggi badan yang rata–rata pendek yaitu 162 cm, mereka tampil kompak dan bermain cantik sehingga akhirnya model permainan mereka dijadikan acuan oleh banyak team putri negeri lain.
Kalau melihat model pembinaan dan latihan mereka sepertinya bisa dimaklumi, kenapa team putri Jepang bisa tampil demikian kuat. Untuk pembinaan tingkat dasar alias anak anak, mereka tidak membedakan antara pria dan wanita. Jadi dari sejak kecil, pesepakbola cilik wanita sudah biasa bekompetisi dengan rekan prianya dan inilah yang menjadi rahasia sukses mereka. Saat ini pesepakbola putri mereka banyak yang merumput di klub Eropa atau Amerika dan untuk rangking dunia, mereka menduduki peringkat 3 besar.
Iran adalah merupakan pemain lama pada sepak bola Asia. Memiliki banyak pemain berkualitas. Catatan prestasi tim Iran cukup bagus yaitu 3 kali lolos ke piala dunia (terakhir tahun 2006) dan juara piala Asia sebanyak 3 kali. Di katagori putri, Iran juga memiliki team yang cukup handal.
Dalam beberapa tournamen belakangan ini tim kesebelasan negara asia tengah ini tampil cukup mengejutkan. Negara bekas pecahan Uni Siviet ini seakan mewarisi mewarisi kualitas sepak bola negeri induknya. Dalam pertemuan terakhir di kualifikasi piala dunia 2014, Uzbekistan mampu menumbangkan raksasa Asia yaitu Jepang 1-0, dan kemenangan ini bahkan dipetik di kandang Jepang.
Namun dibalik kehebatannya juga tersimpan banyak kelemahan yaitu prestasi yang tidak konseisten. Di kesempatan tertentu mereka mampu mengalahkan tim kuat, namun di kesempatan lain tidak jarang mereka bermain seri atau bahkan kalah dari team yang lebih rendah. Di piala Asia terakhir (2011), kesebelasan mereka bahkan kalah memalukan dari Australia dengan kebobolan 6-0 tanpa balas.
Saudi Arabia. Saudi Arabia pernah menjadi raja di kawasan Asia. Tim kesebelasan mereka selalu ditakuti sekaligus disegani team lawan. Namun semua itu hanya masa lalu. Saat ini team Saudi Arabia sedang terpuruk dan nyaris menjadi kekuatan kelas 2 di kawasan Asia.
Korea Utara. Korea Utara secara mengejutkan tampil menjadi wakil Asia pada piala dunia 2010 di Afrika Selatan. Namun sayang prestasi team ini tidak berlangsung lama. Dalam penampilannya di kualifikasi piala dunia tahun ini nyaris tidak mampu berbuat banyak dan bahkan gagal untuk melangkah ke babak selanjutnya. Berbeda halnya dengan team pria, team sepak bola putri Korea Utara tampil perkasa dan dengan prestasi mengkilap. Di peringkat dunia, mereka tampil di rangking urutan no 8 dan untuk tingkat Asia mereka berada di rangking 2, satu tingkat dibawah raksasa Asia, Jepang.
Irak. Di kawasan Asia, kesebelasan Irak cukup disegani oleh lawan. Team Irak sering menjadi menjadi kuda hitam dan berulangkali tampil mengejutkan lawan lawannya.
Qatar. Negeri ini sepertinya menyimpan ambisi yang besar dalam cabang sepakbola. Mereka sangat serius dalam meningkatkan prestasi. Terlebih lagi mereka akan menjadi tuan rumah pada piala dunia tahun 2022, maka mau tidak mau mereka untuk memacu prestasi sepakbolannya lebih keras lagi.
Untuk piala dunia 2014, Australia, Jepang dan Korea Selatan sepertinya hampir bisa dipastikan akan lolos dan berhak mewakili Asia di Piala Dunia 2014 Brasil dan mungkin juga untuk beberapa kali piala dunia yang akan datang. Jadi dari 4,5 jatah untuk wakli Asia, praktis hanya masih tersisa 1,5 tikel lagi yang harus diperebutkan ramai ramai.
Dari kualifikasi dan pembagian group yang ada saat ini, sepertinya satu tiket tersebut akan diperebutkan oleh Iran, Uzbekistan dan Irak. Untuk katagori sepak bola putri, kondisinya juga tidak jauh berbeda. Rangking 1-4 masih tetap dipegang oleh 3 negara raksasa yaitu Jepang, Australia dan Korea Selatan. Perkecualian hanya untuk Korea Utara.
Nah, ini adalah merupakan salah satu pertanyaan menarik dan juga sekaligus mudah menjawabnya. Berlaga di Piala Dunia bukanlah hal mustahil. Syaratnya sederhana yaitu:
Cara lain yang lebih mudah, mungkin dengan berdoa. Nah, ini adalah cara yang paling baik dari yang paling baik. Ngapain susah-susah main bola toh tidak menjamin akan masuk surga?
Wager
Referensi : FIFA website
Sumber image : FIFA website
(kecuali untuk photo team Jepang diambil dari sumber unknown)
Rangking FIFA saat ini, untuk team pria
Rangking untuk team wanita
Tulisan bulan depan : “Sepak Bola Lesu Darah, Tendang Bola Kesegala Arah”
DONGBUD 