Mengenal Diri Sendiri, Mengenal Negeri Sendiri

mengenal-diri-sendiriDONGBUD. Wager Mahardika. Mengenal diri sendiri, topik yang sepertinya sangat laris dijadikan bahan tulisan. Berdasarkan data dari mbah google, ada  sekitar 1,7 juta artikel yang memuat kata “mengenal diri sendiri”. Luar biasa !

Apa sih yang dimaksud dengan mengenal diri sendiri? Kalau sudah kenal lalu apa? Jawabannya sepertinya cukup beragam tergantung penulisnya. Kebanyakan orang sepertinya akan menjawab bahwa mengenal diri sendiri berkaitan dengan agama atau berkaitan dengan pencarian Tuhan. Data dari google sepertinya sudah menjawabnya antara lain “Mengenal diri sendiri menurut Islam, cara Kristen, Buddha dll”. Lanjutkan membaca “Mengenal Diri Sendiri, Mengenal Negeri Sendiri”

Untuk Apa Berbuat Baik ? Untuk Apa Menolong Orang?

berbuat-baik

Credit image : –

DONGBUD. WageR. Apakah Anda pernah berbuat baik? Pertanyaan yang sangat konyol. Saya yakin, setiap orang cendrung menganggap dirinya sebagai orang baik, jadi berbuat baik, jawabannya bukan lagi pernah tapi sering.

Apa itu berbuat baik? Berhubung ini bukan blog filsafat atau blog religius tapi blog abal-abal, jadi tidak ada definisi atau dalil yang nyelimet. Berbuat baik ya berbuat baik, menolong sahabat yang sedang kesusahan, menyumbang korban bencana, melayat tetangga yang ditimpa kemalangan dll. Silakan ditambah atau dikurangi menurut versi Anda sendiri. Yang jelas, topik bahasan kali ini adalah pertanyaan konyol tentang maksud atau tujuan berbuat baik. Ya, untuk apa kita berbuat baik? Lanjutkan membaca “Untuk Apa Berbuat Baik ? Untuk Apa Menolong Orang?”

Tuhan Abal Abal

Diary Animisme bagian II . 

kopi33

Credit image : homeground.co

DONGBUD. Wager. Hari ini saya mencoba menulis topik bahasan yang paling privat menurut saya yaitu tentang Tuhan. Selama ini pada setiap bahasan atau debat tentang Tuhan, umumnya saya selalu menghindar. Kemudian diisaat chating dengan seorang teman baru dan akhirnya menjadi saudara jauh, saya juga sempat ditanya tentang Tuhan. Seperti kebiasaan sebelumnya, sayapun menghindar namun berjanji akan menuliskannya nanti secara lengkap namun ternyata selama bertahun-tahun janji tersebut tidak saya tepati. Jadi lewat kesempatan kali ini, saya mencoba belajar untuk menepati jaji. Lanjutkan membaca “Tuhan Abal Abal”

Fanatik Membunuh Rasa Simpatik, Radikal Membunuh Akal

teratai-wikiDongbud – Wage Rahadjo. Suatu hari, beberapa puluh tahun lalu, disaat pelajaran agama, guru saya tampak membanting sebuah buku kecil di atas mejanya. Dengan suara menggelar bak suara geledek, beliau menjelaskan bahwa buku tersebut isinya menyinggung dan menjelek-jelekkan agama Hindu. Para siswa hanya terdiam dan sang guru berbicara  sampai teregah-egah menumpahkan kekesalannya,

Selang sehari kemudian, ketika pulang dari sekolah, saya melihat buku yang “menghina agama Hindu” tersebut tergeletak di ruang tamu di rumah saya. Judul buku dan pengarangnya maaf, saya lupa. Namun yang jelas pada sampul luarnya terdapat gambar seorang anak yang ditutup dalam kurungan ayam dan di latar belakang tampak orang dewasa yang berpakaian adat Jawa. Buku tersebut membahas tentang budaya masyarakat Jawa dan Nusantara yang disebutkan oleh penulisnya merupakan sisa-sisa pengaruh agama Hindu dan Animisme. Lanjutkan membaca “Fanatik Membunuh Rasa Simpatik, Radikal Membunuh Akal”

Animisme Agamaku (Kisah Seorang Penyembah Pohon)

Diary Animisme Bagian I

animisme-wage1

Gambar ilustrasi. Arsip pribadi. Lokasi ; tidak penting….

Wage Rahardo, Dongbud. Saya adalah seorang penganut animisme, suatu kenyataan yang tidak pernah saya sembunyikan. Di tiap kesempatan kalau ditanya tentang agama, saya selalu menjawab dengan jawaban yang sama, Animisme. Jawaban yang terkadang membuat si penanya heran dengan kening berkerut. Animisme?  Ya, apanya yang salah dengan animisme? Lanjutkan membaca “Animisme Agamaku (Kisah Seorang Penyembah Pohon)”

Agama Dan Cubit-Cubitan

orangutanAnda senang dicubit? Asem, siapa juga yang senang. Yang namanya dicubit ya pasti sakit bukan? Bagaimana kalau dicubit sama pacar atau pasangan? Weleh, kalau itu sih lain lagi ceritanya. Bagaimana kalau dicubit soal agama? Waduh, kalau ini sih  sakitnya kagak nahan, bisa sampai guling guling.

Siapapun tentu akan marah besar BESAR kalau agama yang kita banggakan dan peluk-peluk setengah mati ini dcubit-cubit. “Jangan mencubit kalau tidak mau dicubit !” Ya, terkadang cubit cubitan dalam beragama terjadi karena ada yang memulai. Sama halnya dengan menghormati orang lain, kalau ingin dihormati tentu kita juga harus menghormati orang lain bukan?

Namun benarkah kalau kalau kita menghormati orang lain maka kita juga akan dihormati? Benarkah kalau kita tidak mencubit maka kita juga tidak akan dicubit?  Benarkah kalau kita tidak nipu atau nyolong maka kita tidak akan ditipu/dicolong? Kalau melihat realitas yang ada, sepertinya tidak sesuai. Lanjutkan membaca “Agama Dan Cubit-Cubitan”

SAD RIPU, Enam Musuh Dalam Diri

wayang1Penulis: Wage Rahardjo. Mendengar kata MUSUH umumnya kebanyakan orang akan menerjemahkan sebagai suatu ancaman  yang berasal dari luar. Kamus KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) pun memberikan penjelasan yang kurang lebih sama, yaitu musuh selalu berhubungan dengan pihak luar, entah orang, kelompok, organisasi, ideologi dst. Bagi sebagian umat beragama bahkan tidak jarang menempatkan agama lain sebagai musuh. DUh !!

Lanjutkan membaca “SAD RIPU, Enam Musuh Dalam Diri”

Hahaha, Agamaku Tidak Sempurna !

Dongbud. Wager. “Agamaku paling bagus, agamaku no:1, agamaku paling sempurna!” Ah, itu ungkapan biasa dan sudah sering kita dengar bukan? Namun kalau ada orang yang berkata atau menulis sebaliknya “Agamaku tidak sempurna !” Nah, ini baru aneh bin konyol dan yang jelas hanya akan ditemukan di blog abal-abal dongeng budaya…ya…ya….ya….

 Tidak bisa dibantah bahwa “Semua orang memimpikan hal yang sempurna”, bukan cuma untuk urusan agama saja tapi juga untuk hampir semua urusan. Ya rumah, motor, pakaian, pekerjaan, pacar, istri ataupun selingkuhan.  Bagaimana dengan agama? Ah, itu tidak perlu disebutkan lagi. Emang siapa yang mau milih agama abal-abal kecuali orang sinting? Emang mau masuk neraka dan hidup kekal di alam baka bercengkrama dengan bidadari bertanduk?   Lanjutkan membaca “Hahaha, Agamaku Tidak Sempurna !”

Berbuat Baik Tanpa Sambal Agama

Penulis : Wage Rahardjo

berbuat baik tanpa sambal

Credit photo : ?!! Thank you for image owner.

Dongbud. Di setiap tulisan di blog ini saya  berulang kali menulis tentang pentingnya berfikir positif, pentingnya ber-prilaku atau berbuat baik.  Himbauan yang tentu saja sangat konyol bukan?

=  Lha, apa itu berbuat baik?  Baik bagi seseorang khan belum tentu baik bagi orang lain?

Tepat sekali! Itulah sebabnya tulisan ini saya sebut konyol, bahkan blog inipun secara keseluruhan adalah blog konyol. Saya percaya bahwa untuk kebanyakan kasus, “berbuat baik” adalah mudah dan nyaris tidak perlu ditulis. Justru kalau ditulis malah jadi aneh. Apakah mencuri, memperkosa atau berbuat onar adalah perbuatan baik atau buruk? Kalau anda sudah cukup umur, bisa baca tulis,  mengaku hidup di jaman modern, pegang HP dan bisa akses komputer, saya yakin pasti tahu jawabannya bukan? Tidak perlu volume otak yang besar ataupun mikir sampai kepala keluar asap untuk memahaminya.  Lanjutkan membaca “Berbuat Baik Tanpa Sambal Agama”