Wahyu Keprabon

Kliping tulisan (Copy Paste). Kontributor : Kang Hyaidosomuko. (Sumber asli – ).

nearby-galaxy_1113_600x450

Khusus untuk seorang pemimpin besar di Nusantara – yang akan membawa negeri ini pada kejayaannya kembali; memimpin dunia, maka seseorang itu harus sudah menerima Wahyu yang semestinya. Setidaknya ada lima Wahyu yang harus ia dapatkan, yang bisa di klasifikasikan sebagai berikut:

1. Wahyu Purba

Kata purba dalam bahasa Sanskerta berarti kekuasaan atau wewenang. Sehingga Wahyu Purba ini berarti suatu kebenaran Ilahi yang bersifat mengatur atau menguasai. Ini mengandung makna bahwa di dalam kehidupan alam semesta dan isinya, termasuk manusia itu di atur dan di lakukan oleh kekuasaan Ilahi. Tegasnya, satu-satunya pengatur dan pemerintah di alam semesta dan segala isinya adalah Tuhan itu sendiri.

“Owah ono gingasring kahanan iku soko kersaning Pangeran Kang Murbahing Jagad” artinya: Perubahan itu hanya atas kehendak Tuhan Yang Menguasai Jagad (alam semesta).

Apabila semua manusia berpegang pada kaidah ini, maka manusia akan hidup dengan tidak perlu harus merasa takut pada kekurangan, menderita karena tidak punya jabatan, mengalami ketidakadilan, kehilangan kemerdekaan atau kebebasannya. Ia akan tetap bisa menjalani hidup dengan tekun, sabar dan ikhlas dengan tidak perlu harus ambisius demi pemenuhan kebutuhan hidupnya. Sehingga ketenangan pun akan di dapatkan dalam arti yang sebenarnya.

Namun kenyataannya dalam menjalankan kehidupannya, banyak manusia yang masih saja senang mengukur nilai-nilai kehidupannya dengan ukuran yang tidak menentu. Kadang mengukur sesuatu dengan kebenaran Ilahi, tetapi terkadang mengukur suatu tindakan itu selaras dengan kepentingannya sendiri. Akibatnya, tatanan kehidupan menjadi tidak menentu, kacau dan terus merugikan pihak lain. Bahkan pada akhirnya timbulah sifat serakah dan keangkaramurkaan. Dan inilah yang banyak terjadi pada diri para petinggi dan pesohor di negeri ini sekarang. Sehingga bangsa ini pun semakin terpuruk dan jauh dari kejayaan yang semestinya. Miskin di tengah tumpah darah yang berlimpah kekayaan.

Jadi, seorang pemimpin besar Nusantara itu harus mendapatkan Wahyu Purba ini. Artinya, ia sudah bisa menemukan bahwa dirinya selalu berada pada kondisi hati yang telah benar-benar merasa cukup dan pandai bersyukur. Semua itu ia lakukan karena memang telah mengenal siapa Tuhannya dan siapa dirinya sendiri. Jika seseorang belum bisa memahami tentang kesadaran akan hakekat Tuhannya, maka wahyu yang selanjutnya tidak akan pernah ia dapatkan. Sebab, bagaimana bisa ia mendapatkan wahyu yang lainnya bila ia sendiri tidak mengenal siapa Tuhannya dan siapa dirinya sendiri dengan benar.

“Lamun siro kepengin wikan marang alam jaman kelanggenan, siro kudu weruh alamiro pribadi. Lamun siro durung mikani alamiro pribadi adoh ketemune” artinya: Jikalau engkau ingin mengetahui alam abadi, engkau harus lebih dulu mengenali alam pribadimu. Kalau engkau belum mengetahui alam pribadimu, masih jauhlah alam abadi itu dari dirimu.

2. Wahyu Sejati

Kata Sejati berarti ada, nyata, yang tunggal atau tidak dualistis. Sehingga Wahyu Sejati itu berarti suatu kebenaran yang bersifat tunggal. Artinya bahwa kebenaran itu tidak memiliki sifat ganda atau berpasangan yang terdiri dari dua hal yang berbeda sifatnya atau berlawanan. Seperti terang dengan gelap, panas dengan dingin, benar dan salah, putih dan hitam atau merah, dan lain sebagainya.

“Ora ono kesakten sing mandhi papesthen, awit papesthen iku wis ora ono sing biso murungake” artinya: Tidak ada kesaktian yang bisa menyamai kepastian Tuhan, karena tidak ada yang dapat menggagalkan kepastian Tuhan.

Ini suatu pelajaran hidup bahwa di dalam kehidupan alam semesta dan segala isinya termasuk manusia, hanya terdapat satu kebenaran yang sejati, yaitu Kebenaran Ilahi. Apabila manusia hidup dalam kaidah-kaidah ajaran kebenaran yang sejati, maka kehidupannya pun akan memperoleh kedamaian dan kesejahteraan yang dapat menumbuhkan sifat cinta, toleransi, gotong royong dan saling membantu. Sehingga peradaban yang ada atau sedang di bangun akan semakin maju dan bisa mensejahterakan semua pihak.

Namun kenyataannya pada saat ini – khususnya pada diri sebagian besar petinggi negeri – hanya percaya bahwa hidup itu diatur oleh Tuhan atau kebenaran Tuhan namun tetap melakukan ketidakbenaran dan kejahatan yang dapat menimbulkan kekacauan dan mengganggu keselarasan, kebahagiaan, ketentraman dan kesejahteraan rakyat. Semua itu terjadi sebagai akibat dari sudah terjadinya pelanggaran terhadap hukum kebenaran Ilahi. Sehingga jadilah negara ini semakin terpuruk di segala bidang, tanpa henti dan bahkan sedang menuju kehancurannya.

Jadi, untuk bisa menjadi seorang pemimpin besar Nusantara itu seseorang harus mendapatkan Wahyu Sejati ini. Artinya, ia sudah benar-benar mendapatkan dirinya telah mengerti betul tentang arti dari kebenaran hidup ini. Ia pun dengan teguh menjalani kehidupan dengan tidak pernah mengingkari hakekat kebenaran, terlebih melanggar aturan Tuhan. Ia pun sudah selesai dengan dirinya sendiri dan keluar sebagai pemenangnya. Karena tanpa hal itu, seseorang hanya akan menjadi sosok yang mudah terjebak dengan kesenangan sesaat duniawi. Yang pada akhirnya tentu bisa menjadikan dirinya sebagai sosok yang paling jahat.

3. Wahyu Cakra Ningrat

Kata Cakra Ningrat berarti lingkaran ilmu pengetahuan yang tinggi. Sehingga Wahyu Cakra Ningrat ini berarti petunjuk dari Tuhan berupa ilmu pengetahuan yang bersifat paripurna. Dengan petunjuk tersebut, pribadi yang mendapatkannya akan memiliki cara pandang yang sangat luas dan bijaksana. Ia akan menguasai berbagai disiplin ilmu, baik yang umum di masyarakat atau pun yang khusus, bahkan telah hilang di masanya. Sehingga dalam keadaan apapun, ia bisa terjaga dari nafsu yang tidak sesuai dengan tujuan hidup manusia yang sebenarnya.

Jadi, seorang pemimpin besar Nusantara itu juga harus sudah mendapatkan Wahyu Cakra Ningrat ini. Karena seseorang yang akan membangkitkan kejayaan Nusantara itu haruslah cerdas dan menguasai berbagai ilmu pengetahuan, terlebih ilmu agama dan kasampurnan. Ia harus menguasai berbagai ilmu kehidupan, mulai dari yang bersifat ilmiah sampai yang bersifat batiniah atau yang berhubungan dengan kebutuhan duniawi hingga ukhrawi. Mulai dari ilmu pertanian sampai dengan ilmu sejarah, geografi dan astronomi. Mulai dari masalah dunia nyata hingga pada kehidupan di alam gaib. Bahkan ia pun harus sakti mandraguna, karena suatu ketika kemampuan itu sangat dibutuhkan untuk memimpin bangsanya dalam berbagai perang terbuka atau yang tertutup. Dan hanya dengan mendapatkan Wahyu Cakra Ningrat inilah, maka seseorang itu bisa memenuhi syarat atau mengatasinya.

Namun kenyataannya, banyak dari petinggi negeri ini hanya menguasai atau berfokus pada urusan perut dan dibawah perutnya saja. Ia hanya terjebak dengan rutinitas yang mengarah pada penyembahan kepada popularitas, harta dan jabatan semata. Terlebih masalah agama, ia pun tidak banyak menguasai ilmunya, sehingga tidak pernah peduli dengan kemunduran akhlak di tengah-tengah rakyatnya. Padahal ketahuilah bahwa sumber masalah di setiap peradaban itu adalah karena rusaknya akhlak manusia.

4. Wahyu Makutha Rama

Kata Makutha Rama berarti kebenaran Tuhan yang bersifat memancar. Sehingga Wahyu Makutha Rama ini berarti suatu petunjuk hidup yang berasal dari pancaran cahaya Tuhan. Dan karena sumbernya langsung dari Tuhan, maka seseorang akan terbimbing dalam setiap tindakannya. Seumpama air adalah sumber dari kehidupan, maka air yang mengalir dari sumber itu adalah pancarannya.

Makna dari Wahyu Makutha Rama ini adalah pelajaran hidup agar kita pun sadar bahwa tujuan dan kewajiban manusia di dunia ini yaitu mencerminkan atau memancarkan sifat Tuhannya. Semakin banyak seseorang bisa mencerminkan sifat Tuhan (kebaikan, ikhlas, cinta, persaudaraan, dll) dalam hidupnya, maka akan semakin kaya dirinya dalam mendapatkan berkah dan kasih sayang dari Tuhan. Sehingga apapun tindakannya akan berujung pada kemuliaan, yang tidak untuk dirinya sendiri, melainkan juga mereka yang ada disekitarnya.

Jadi, seorang pemimpin besar Nusantara itu haruslah mendapatkan Wahyu Makutha Rama ini. Karena pribadi yang akan mengembalikan kejayaan Nusantara itu juga harus mendapatkan bimbingan langsung dari Sang Maha Pencipta. Segala tindakannya harus berdasarkan petunjuk dari Tuhan, bukan atas dasar keinginan dan nafsunya sendiri. Yang tentunya akan memberikan dampak yang sangat baik bagi kehidupan makhluk di dunia.

Namun kenyataanya, pemimpin negeri ini tidak lagi mendapatkan Wahyu ini. Ia tidak lagi mendapatkan bimbingan dari Tuhannya, karena sebelumnya tidak mendapatkan beberapa Wahyu yang diperlukan. Ia lupa dengan amanah yang sedang ia emban, karena memang lebih menyukai pencitraan dalam tindakannya. Harta, jabatan dan kenikmatan duniawi pun tak pelak menjadi tujuan akhir dari hidupnya kini. Sehingga ia selalu merasa nyaman dengan kondisi tuanya yang terjamin. Sementara lihatlah kondisi mayoritas bangsa ini – terlebih dengan mata hati kita – sungguh sangat menyedihkan dan mengkhawatirkan.

5. Wahyu Keprabon

Wahyu Keprabon ini pada hakekatnya merupakan puncak dari keseluruhan Wahyu yang diturunkan. Ini adalah Wahyu yang terakhir yang di terima oleh seseorang, sebagai petunjuk dari Tuhan agar ia memimpin Nusantara. Syaratnya tentu ia sudah menjalani tirakat hidup manusia sejati dan menerima semua Wahyu di atas. Tidak mudah, makanya hanya satu orang saja dalam setiap periodenya. Ia pun benar-benar sosok kesatria pilihan yang terbaik di zamannya, karena hatinya bersih dan memancarkan cahaya yang menyejukkan. Sehingga pada prakteknya, orang yang menerima Wahyu ini tidak pernah grasak-grusuk dalam mencari jabatan dan harta. Ia tidak pernah mengejar-ngejar popularitas atau meminta orang lain untuk memilihnya dan bahkan sebenarnya ia tidak pula menginginkan kedudukan apapun di dunia ini. Ia selalu bersikap zuhud dalam hidupnya, tunduk hanya kepada Tuhannya, karena ia pun yakin bahwa segala sesuatunya itu tentu ada waktunya.

Pun, sosok yang telah menerima Wahyu ini adalah dia yang telah mendapat restu dari semua yang hidup dalam dimensi keabadian, dan bisa pula berkomunikasi dengan mereka. Ini bukanlah hal yang menyimpang atau kemusyrikan, karena Tuhan telah menunjuknya dengan memberinya hak atas kepemimpinan Nusantara. Alam pun terus mendukungnya, hewan dan tumbuhan juga mengikutinya, sementara para jin dan malaikat pun senang bersamanya. Mengapa bisa begitu? Itu semua karena ia pun sangat senang bersama mereka, bersaudara dengan mereka dan terus menyayanginya dengan tulus atas nama Tuhan Yang Maha Kuasa.

Namun kenyataannya kini, para petinggi dan pesohor di negeri ini tidak ada yang memimpin dunia. Mereka lebih senang dengan popularitas duniawi saja, itu pun hanya sekitar Nusantara. Tidak ada dari mereka yang mendapat restu dari siapapun yang berhati bersih. Karena mereka senang dengan meminta orang lain untuk memilihnya (pamrih/riya`) dan ia pun terus mengejar-ngejar jabatan di pemerintahan (loba/serakah). Yang ujung-ujungnya hanya untuk pemenuhan harta benda semata. Ia pun terus sibuk dengan urusan duniawinya saja, tidak pernah atau bahkan tidak pernah tahu cara lakon hidup yang sejati. Sehingga kehidupan pun semakin tidak seimbang dan jauh dari keselarasan yang semestinya. Banyak pula terjadi ketidakadilan dan kesewang-wenangan, kesejahteraan sangat jauh dari kenyataan, karena banyak sekali dari mereka yang bertindak dengan menghilangkan budi pekerti yang luhur.

Copyright@ Hyaidosomuko

 

.

.

.

76 respons untuk ‘Wahyu Keprabon

  1. Den Mas Hyadosomuko salam rahayu

    Ijin ikut nyimak …
    Sambil menunggu Poro Waskito dan Linuwih menyampaikan pandangan dan komentar…

    Mbah Wage , salam dan semoga selalu sehat.

    Nuwun

    1. Sepertinya tulisan diatas pernah saya dengar dalam pagelaran Wayang Kulit….kebetulan mendengar karena saya dari umur 6 tahun sampai sekarang suka pagelaran wayang kulit….

    2. Salam Kang JS dan juga Kang HyaiDS

      Jujur saya tidak paham secuilpun tentang topik bahasannya, jadi nantinya saya nyaris dipastikan tidak akan ikut berdiskusi.

      Apakah artikel Kang HyaiDS bagus, bermutu atau sebaliknya, saya juga kurang tahu. Blog abal2 ini hanya berusaha menampung dan menghargai setiap tulisan karya warganya.

      Namun satu hal yang saya kagumi dari artikel karya di atas adalah susunan kalimat dan penggunaan bahasa Indonesia yang sangat bagus dan rapi.

      Secara tidak langsung, tjuan saya saya membuat blog atau komunitas, salah satunya adalah sebagai sarana belajar menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

      Kebetulan saya pernah jadi guru les bahasa Indonesia. Kadang sedih, orang asing belajar bahasa Indonesia dengan benar tapi orang sendiri bahasanya berantakan. Kalau mau jujur, kemampuan berbahasa Indonesia kebanyakan orang kita sangat menyedihkan.

      Maaf, ndak nyambung dan malah jadi curhat.

      Silakan dilanjut dan selamat berdiskusi ……..

    3. Selamat SORE kepada Simbah Wager, Kang HyaiDosoMuko, Kang JS, Para Warga Padepokan Mbelgedez, Para Alumni dan Para Sedulur Semua @ …

      Salam Sejahtra ……

      Weleh weleh… belum tau siapa Simbah Wager yaa… !?
      Biasa….. Simbah suka pake ILMU PADI & RENDAH HATI…….
      Jika Gravatarnya BURUNG HANTU robah jadi SEMAR (Titisan Sanghyang Ismaya/Manikmaya)…….

      Dan ini Bukti Postingan yang mendukung :

      BALA(NE)DEWA
      Saturday, 7 November 2015 at 4:52 am
      …aji malih rupo :
      Satu dewa …menyamar menjadi orang biasa dan minta tameng dan anting2 Karna (Mahabharata). Lha dewa saja menyamar jadi orang biasa, apalagi …manusia biasa … Jangan kaget kalau Oom Wager itu juga …,eh hem, titisan dewa …(-: (-:

      Sukses slalu, rahayu…
      Jayadanjayalahblogdongbudpadepokanmbelgedez…
      Majulahdanjayalahnusantaramerahputihibupertiwi…..

    4. @ Kang Pejalan,

      Wuaduh, omongan Kang Bala(ne)dewa ndak bisa dijadikan rujukan Kang. Beliau itu khan provokator kelas kakap yang sering kehabisan tuak. Wakakakk…….
      Entah ngumpet dimana beliau sekarang. Mudah2an sehat. Rahayu.

  2. Sallam alaik warahmatullah
    Sugeng siang Kang JS, Mbah Wage.

    Ini memang saya salin dari buku yg udah lama. Saya simpen di laptop. Punya ilmu kan gak boleh pelit. Saya cari buku asli g ketemu. Saya juga lupa dari buku apa. Banyak isi banyak lupa. Saya jga masih harus byak belajar dari pinisepuh disini dan sekitarnya.

    Ohya..tadi pas ngobrol di warung kopi langganan. Saya bertemu dengan Lurah Om Yono Pak Lurah desa yang saya tinggal. Saya tanyai tentang pulung atau ndaru. Katanya secara fisik dia tidak merasakan. Tapi warga banyak yang melihatnya. Seperti gumpalan cahaya jatuhnya di halaman belakang rumah Om Yono (Lurah) sehari sbelum coblosan berlangsung. Dia juga menambahkan menurut dia ” sebenarnya itu hanya sebuah hal yg masyarakat sering bicarakan akhir cerita dari energy pembicaraan banyak orang lahir lah yg di sebut ndaru atau pulung tersebut yang konon dari Danyangan Desa yang bersangkutan”. Demikian obrolan warung yang akhirnya melebar sampai ke RI 1.

    Sallam..
    Rahayu..

    1. *Versi saya
      Sakti Mandraguna : superhero. Dia adalah pahlawan yg sering menggunakan kekuatan yg dimilikinya untuk kebaikan alam.

      *Saya ini merasa masih kecil masih minim ilmu. Geleng geleng kepala..gara garanya sama Mbah Wage di kasih halaman ini. Dan disitu terpampang nama karakter abal abal saya. Aduh..makjleb..

      *Sebenernya uraian di atas saya tujukan untuk sebuah pertanyaan. Ketiban pulung ndaru atau wahyu itu rasanya sprti apa to ??
      Bagi rekan yg tahu dari pengalaman pribadi ataupun dari membaca. Tolong share di sini.

    2. Semoga kedamaian dilimpahkan kepadamu diiringi dengan rahmat dari Allah dan juga barakah dari Allah untukmu… Hyaidosomuko… 😀

      Apakah perbedaan Batman dan Superman dalam hal kesaktian…?

    3. @MeTode
      Pertanyaan mu itu.. hahahahahagg..
      Garuk garuk kulit kepala..

      Aku yakin sampean sudah sarjana, pertanyannya yg lebih berat bisa ndak..hehehehehe..

      Semuga anda dan keluarga di beri apa yg telah anda doa kan pada saya. Aamiin barokallah.

      Pasti anda suka kerapian yah. Enggak seperti kamar saya acak adul.

  3. Tidak se drama tis mereka Batman Superman. Hanya teorinya saja yang sama. Mereka punya kehidupan manusia biasa dan di lain moment mereka adalah bintangnya.

  4. superman menurut cerita dia punya bakat luarbiasa tapi tidak kaya
    superman itu kuat (sakti dari fisiknya).

    klo batman menurut cerita dia berusaha semaksimal mungkin dengan peralatan yang mampu dia ciptakan (punya harta berlimpah) untuk melawan kejahatan. batman itu kaya dan pintar.

    1. Sallam Kang RP : Jokowi juka masih abu abu dia berpihak kepada merah putih atau hanya kepada golongannya. Yang jelas politik kita saat ini terlalu demokrasi terlalu banyak pihak yang mau menang sendiri. Perlu seseorang yang diktator. Ratu Lebah cuma 1.

      Masalah wahyu saya yakin sudah ada yang terpilih alam. Siapa dia di tunggu saja sang waktu pasti menjawab semua pertanyaan kita.

      Yang aku amati ramalan2 di internet itu menjebak. Untuk menjebak kaum kapitalis dan beberapa Gensters Benalu negeri ini.

    1. waduh, blog nya makin canggih ?
      gaswat nich dong gwe …
      haduh …
      tuluuung tulung
      aduuuch
      tulung tuluuung
      arahkan kameranya kepadaku
      aku mau jogat joget
      pantatku mo bergoyang

  5. kang kyai Dasamuka, pengetahuannya luas sekali tentang wahyu
    tapi Panci ini kan cuma org kecil, kerjanya juga kuli,
    jadi gk membutuhkan wahyu kepemimpinan
    semoga para calon SP/Mahdi/budak angon yg nanti jadi pemimpin mendapatkan wahyu tsb, amin

    1. Mantap niw bos Panci.
      Memang harus begitu om, kalo orang yg tingkatan ilmunya sudah tinggi biasanya ga pakai wahyu keprabon, tapi wahyu kepriben lah wkwkwk …

    1. Sallam Kang PNL : tolong nanti kalau ketemu Koes plus.. tolong dong tanyakan bagaimana cara nya ” hidup senang walaupun tak punya uang “..??

    2. ra due duek ra popo
      sing penting sembako lengkap, karangane sak amblah2, ternake sak deso, sawahe sak lapangan bal….
      sing luweh penting due bojo ayu lan gelem nerimo opo onoke

  6. salam buat semua……..

    semua moment2 penting telah ….selesai ……2016 adalah awal dari semua …….entah akhirnya ……

    @AKANG benar wahyu sudah turun ….tp entah siapa ….hanya Allah SWT yg tahu …..klu tidak salah …kurang lebih tahun 2007.

    semua …bukan secara phisik….diserahkan …..tapi secara de fakto sudah diserahkan …untuk menjaga …keselamatan…dan kerahasiaan……checkingnya…..untuk menjaga kestabilan …nilai tukar rupiah …..semoga

    comfirmasinya ….telah dilakukan …..tidak seperti apa yang kita pikirkan ….semua serba cepat ….hanya 5 detik ….tanpa kata ,suara, atau berupa benda untuk mengenalinya……langsung paham dan setuju …..hmmmmmmm

    koes plus…..hanyalah hiburan …Kang ….bisa benar bisa saja salah ….maaf sebelumnya…..akang pasti tahu caranya….

    wasallam …….sebelumnya …maaf jika ada kata yang salah atau kurang berkenan dihati Akang2 semua…..

    pnl….

    1. Panci juga senang dengan Kus plus, menurut suara yg blm tentu benar, pembawa wahyu CAKRA NINGRAT adlh budak amgon dan budak janggutan… CAKRA adlh roda yg berputar atau veda, NINGRAT adlh raja … CAKRA dlm tema ini adlh berbentuk SEGI TIGA sbg senjata nya sri kresna ktk menitis kembali kpd sosok budak angon dan budak janggutan dlm uga wamgsit silihwangi dan dlm musarar jayabaya disebut dgn sabdo palon dan noyogenggong, segi tiga tsb digambarkan yg pucuk 4, yg pucuk kiri 7 dan pucuk kanan 9, 4 adlah 1. Sabdo 2 palon 3 noyo 4 genggong yg memancar kpd masyarakat luas cahayanya (7 warna/ dan sinar yg terangnya 9 berasal dari 4 tsb yaitu kesadaran dari seluruh manusia untuk berkata/berucap (sabdo) bertindak (palon) berpikir (noyo) dan berbuat (genggong) yg benar yg lurus dan yg jujur .. energi ini akan diserap cahsyanya oleh manusia yg akan membawa perubahan tatanan dunia baru yg sejahtera lahir dan batin, energi ini akan ditransfer ke dalam jiwa jiwa yg gersang di jaman edan ini xi3

    2. Semuga Beliau yang mendapatkan wahyu memang manusia yang bisa tahu berbagai macam ilmu.
      mulai dari spiritual, rumus ilmiah sampai tehcnology.

      Soalnya yang sering terjadi hanya sebidang bidang ahlinya. Dan mereka sulit di satukan.

      Saya tertarik dengan statement Kang PNL, tidak berupa benda fisik.
      hemm. Tahun 2007 itu baru saya lulus SmA.

      Saya jadi penasaran itu siapa.
      Silahkan mampir di Kediri jika lagi ada acara di dekat sini. Sekedar kopi saya sanggup mentraktir.

    3. Yg diceeitakan ttg wahyu cakra ningrat (kunxi segi tiga) bkn lah benda fisik, ia bisa membuka pintu gerbang kemakmuran dan memutar roda darma

    4. klo mitos pejabat masuk kediri bakalan lengser….
      bisa dijelaskankah?

      “klo saya ngopi disana… saya lengser dunk dari jabatannya”

  7. setuju dengan Kang Panci..
    Bisakah di jelaskan itu dari teori Kang Panci atau dari artikel atau dari pengalaman Kang Panci sendiri.

    1. Dulu itu diceritakan oleh syekh adam ibrahim bin adam raja dari bagdat, biografi raja ini meninggalkan busana kemewahan dunia menjadi seorg sufi, kegelisahannya seorg raja mencari tuhan, ktk ia tidur, di atas genteng ia mendengar derap langkah kaki, lalu ia menyapa “siapa kah yg di atas atap ganteng!!!? Lalu yg di atas genteng menjawab “jika ingin mencari tuhan jangan ditempat tidur yg mewah!”, lalu derap kaki di atas genteng menghilang di kegelapan malam. Sejak itu ia menanggalkan busana mewah pergi merantau… bertemulah panci dgnnya.. ia lah yg memberitahu ttg wahyu cakra ningrat xi3 cukup disini dulu ceritanya tentang itu

    2. Itulah telaah dari teori musarar jayabaya bait akhir ttg wahyu cakra ningrat ” … Trisula veda,,, diiringi sabdo palon noyo genggong,,,”

    3. 9 sinar yg membias terang benderang terjadi ketika kunci segi tiga ia buka,,,, prosesnya musarar jayabaya memakai bahasa yg sangat indah “sakdurunge ono lintang kamu kus dst,,, muncul cahaya terang sbg tanda munculnya raja (bhatara) SURYA … nama Surya (pangeran matahari, atau matahari buddha maitreya) muncul dst,,, tanda perubahan tatanan dunia baru dimulai (peralihan jaman)

  8. @Mumpung Sepi : Sallam..

    kenapa harus lengser, Kang Mumpung Sepi ini Jokowi kah..memang Jokowi katanya mo ada kunjungan ke Kediri dalam rangka ke Pabrik Gula.

    Silahkan saja mampir sini Kang, saya traktir kopi dan gedang goreng.

    @Panci : Kang Panci ini kira kira apa nya Jokowi yah..?? Menurut Kang Panci apakah bagus jika nanti pemimpin kita harus seperti uraian Wahyu Keprabon di atas. Sepertinya itu pemimpin sempurna. hehehehe..

  9. Sampean malah ngerti, aku jarang keluar kalau enggak ada urusan entah kerja atau kebutuhan lainnya.
    Nongkrong juga deket rumah ajah.

    Susu anget, puiih..enak kui..siipp..

    1. Aye malah lebih percaye ame yg bikin hidup aye aje.
      Buktinye, ampe sekarang malah gak mempan yg kayak gituan, ntu hanya mitos aje bgi yg percaye.

    2. Heru cakra

      Panci akan cari kosa kata dari mbah google, apa arti dari heru dan cakra
      dan kenapa nama tsb sbg nama gelar dari satria piningit xi3

    3. Akhirnya panci menemukan arti dari HERU dan CAKRA

      Heru dlm bhs jawa srtinya MAHKOTA/MUSTIKA

      Heru bhs Mesir artinya DEWA MATAHARI

      nah loh dewa matahari
      Cakra itu senjatanya sri kresna dlm kaitan ini segi tiga atau trisula cskra/veda

      Jd mirip dgn karya sastra “lintang kamu kus (bintang pari) dst…, jumedul (lalu muncul) dewa matahari (bhatara SURYA) yg akan membantu manusia jawa yg kelantur lantur sengsaranys”

    4. Aduh mbah, salah ketik lagi, sy itu namanya kus bkn raden anom jaka surya, kalau ngetik lintang kemukus kok ya yg muncul lintang kamu kus, tolong benerin ya mbah
      Ngetik yg suka salah juga sering ketika ngetik, imam mahdi akan keluar dari dalam kotanya Denmaskus, ini juga salah yg bener itu Damaskus, makasih mbah

    5. Bungkus itu wadahnya dan sp itu isinya, kalau pergi ke situs2 spt candi/makam2 mrk para leluhur gk negur panci (ini nama gelar) dgn panggilan jaka surya, gk pernah pakai nama kulitnya yaitu bung kus atau kus plus tp pakai nama dewa matahari xi3 mumet panci

    6. Aduh, salah ketik terus mbah…. para asura naga, para 8 avatara (hewan dan setengah manusia) dan para dewa pd suka cita kalau panci datang, panci cuma bingung, ini cerita lakon apa buat panci, gk ngerti panci… salah tulis semuanya apa yg panci tulis

    7. Panci serba heran dan bingung dgn cerita ini, pdhal masalah org2 itu cuma, panci merasa gk punya harta banyak, mrk pd minta xi3 stress panci
      Ada yg penasaran juga ttg nama tsb sampai2 ia sholat tahajut, ia ceritakan, hasil shalat tahajut ia mimpi (pdhal mimpi kan kembangnya tidur) dlm mimpinya ia dikasih “2 daun kahuripan dari hutan toli-toli ” apa yah maksudnya? Lah panci gk tahu apa maksudnya mimpi tsb. Tp panci gunya guru google, ngintip, ada beberapa yg nulis di google ttg nama daerah kab Toli Toli, sulawesi tengah (sulawesi dulu berasal dari kata cula dan besi), sebelum Toli-Toli, dulu asalnya dari kata TOTOLU (segitiga) legendanya ada 3 dewa khahyangan yg turun ke bumi, membaca tulisan tsb ya cuma bisa komentar “oh itu maksudnya dari Toli Toli yaitu Totolu (3 yg tertata), apa ada warga dongbud yg bisa menambahkan cerita hutan Toli Toli dari sulawesi tengah?

  10. @Kang HeruCakra : hemm..maaf comment di atas di tujukan buat siapa atau buat artikle di atas. Itu isi nya hanya untuk mengingatkan kita Kang kalay jadi mau jadi pemimpin harus seperti kriteria di atas. Bukan wahyu nya yang utama tapi isi dari wahyu nya. Isi nya baik loh Kang. Jin Iblis Malaikat Manusia dan wahana nya semua kan ciptakaan ALLAH Kang. Meskipun wahyu itu Kang Herucakra anggap bukan dari ALLAH, tapi hakekatnya semua nya ini ciptaanNYA dan semua yang terjadi dari yang Kang Heru anggap baik ataupun buruk semua terjadi hanya atas dari IZIN NYA.

    Jadi kesimpulan nya semua itu dari ALLAH Kang. Itu gunanya berpikir luas Kang. Kalau pikirannya sempit susah menerima ilmu Kang. Dan ilmu itu g harus ada di Al Quran dan sunnah.

    Ilmu nyetir mobil, sosmed g ada Kang di jaman Rosullullah.

    Sekian.

    1. Heru cakra benar, kyai Dodomuko juga benar. Al qur’an juga datang dari yg gawe urip krn al qur’an juga wahyu, al qur’an juga kitab kehidupan, dan al qur’an juga ilmu, ak qur’an juga petunjuk ttg kepemimpinan agar setiap pribadi2 bs memimpin dirinya masing agar selamat, ktk pemilik kitab tlh kembali kpd dirinya mk akan selamat yg dipimpin, yg dipimpin oleh dirinya menurut qur’an ya keluarga yg ada di dirinya spt panca indra, nafsu nafsunys serta komponen tubuhnya agar tdk masuk neraka. Ktk pemimpin sdh bs mengenal diri dan keluarga yg ada didirinya itu artinys sdh bisa mengendalikan anasir bumi (nafsun lamawah) anasir angin (nafsu supiyah) anasir air (nafsu mutmainah) dan anasir api (nafsu amarah), itu semua ada dlm al qur’an

  11. @Mumpung Sepi : Saya dari Kediri bagian selatan etan kali ke Kota Kediri nya skitar 25 km an ke jantung kota. Jenengan ?? Stay d daerah mana ?? orang kantoran yah..

    1. Mumpung sepi, jk bertemu kyai Dosomuko kira2 mau ngapain yah? tetus pamer wahyunya bgmn caranya? terus bgmn cara membuktikan kedua belah pihak terhadap cerita tsb? Prediksi panci 2 org ini cuma ngopy, minum susu anget, udah itu bubar xi3 mungkin mumpung sepi, punya banyak aji mumpung bs ngincer susu anget mumpung sepi xi3

    2. Berbeda jika bertemu panci, akan demo panci, bgmn cara menggunakan panci ktk memasak, bahan2 untuk memasak spt daun sirih, kelapa ijo, kembang setaman dan sedikit wangi-wangian dgn bakaran, yg pd ikut masak pd ikut yoga, duduk dgn posisi bunga tetatai,,, udah itu hasilnya bisa dibawa pulang yaitu sebuah cerita xi3

    3. keselatan 25 km dari pusat kota itu bukanya perbatasan tulung agung atau perbatasan blitar?
      saya cuma numpang tidur, masih disekitaran kediri… saya tergolong “penganguran”

      klo niat ketemuan sih keknya ndak ada rencana….. klo ndak sengaja ketemu juga ndak tahu lagi…. atau malah udah pernah ketemu juga saya ga tahu, hehehe

      kang panci klo ketemu saya mau ngapain? atau ketemu kang hay?

    4. Panci jauh di Bekasi, dulu namanya candrabaga, lalu berganti nama menjadi bekasih (bekas kandang besi), kang

  12. @Kanf Panci : Saya penganut konsep banyak teman banyak rezeki. Kalau masalah wahyu apalagi tentang Satrio Piningit saya sudah bosan bahas yang itu Mas. Sudah jelas bukan saya kok Satrio Piningitnya. Yakin bukan saya. Maka nya saya tenang sebutin alamat. Lagian juga saya penganut pahham hidup dan mati ku dari ALLAH.

    @Mumpung Sepi : iyah2..syukur kalau sudah merasa pernah ketemu. Saya di Desa Susuhbangau nya. Enggak perlu sungkan buat ungkapin jati diri. Kita bukan koruptor kan..kita warga negara yang baik kenapa harus malu.

    1. apalah arti saya sebagai orang kecil untuk dikenal…
      koruptor ndak ada yang sembunyikan jati diri…. cuma mereka menyembunyikan kejahatan atau hasil kejahatannya saja..

    1. Sistem politik Indonesia sudah bagus, tidak spt era Suharto
      Ramalan Panci, tidak spt yg diramal oleh Ki Gendeng
      gunung Kelud, arti kelud adalah SAPU
      nah arti SAPU, itu aja dulu dijabarkan

    2. mbah bukan salah ketik lagi, tapi ditambahkan kalimat selain SAPU ,,,, Ditinjau dari asal kata, Kelud memiliki arti kelud berarti membersihkan. Dalam konteks ini membersihkan berarti membersihkan segala sesuatu yang bersifat negatif (xi3 manja banget Panci)

  13. Hey temin temin, aqyu bleh knalan ga’
    Aqyu msi jomblo
    Aqyu sering kdapatan WAHYU lhoo ..
    Aqyu biasa disebut Raden Ayu …
    Ketemuan yuk, dimana niw yg rimbun”

    1. Sugeng Ndalu Den Ayu Dinda ?? Selamat datang di Padepokan Abal Abal Mbah Wage.

      Rahayu.
      sama Den Ayu saya juga jomblo, ketemu boleh boleh ajah kok. Tambah teman tambah rezeki, saya tinggal di Kediri Jawa Timur. Den Ayu tinggal dimana ??

  14. Selamat malam juga mas HyaiDosoMuko, aqyu tinggal di daerah Tangkuban Perahu-Jawa Barat.
    Salam kenal juga buat kalian semua.

    1. ada FB kah..
      atau kalau takut sebutin ID asli di sini,
      add FB ku ajah..
      Daniel Awwalin

      inti nya apa yang anda yakini jalani saja, sang waktu yang akan jawab semua isyarat yang anda temui.
      Tak perlu berdebat, apalagi kita memaksakan kebenaran dalam kebenaran.

      hehehe..
      sallamun alaik..

  15. hikz hikz lha aku kebagian opo iki hikz hikz 😀
    Nyari Wahyu Kepriben malah nemu panci, wajan, dandang, baskom xixi 3x

    1. Tanya bapak ibu Kang Ano, kelihatannya mereka ninggal warisan g ?? Yang jelas sampean masih kebagian oksigen.

      Kasihan Mbah Wage, yang comment pake pada pake bahsa anak anak. Maka nya para pinisepuh males nongol.

    2. Budhi Marhaen, dalam seminar tsb, bercerita ttg perjalanan spritual mencari satria piningit ,,, menelusuri sampai ke LOMBOK ,,, disana ada Masjid tua di Bayam, Lombok. Panci pernah ke sana bulan kemarin. Disana itu dimakamkan sosok yg dicari oleh ms Budhi M yaitu MPU DWIJENDRA, kalau di Bayam, Lombok dinamakan Wuwuh Rawuh,
      SEMARANG TEMBAYAT itu ya itu nama SUNAN BAYAM atau pendeta siwa budha yg juga seorang islam abangan yg disebut dgn mpu Dwijendra yg menyebarkan islam WAKTU TELU (kenapa yah semua kok serba 3) xi3
      Perjalanan Panci berkunjung ke masjid tsb ditemani oleh teman yg ada disana yaitu ms Adam, sampai disana Panci melihat ada masjid tua (semua dari kayu) lalu disebelahnya ada Makam. Panci lalu ritual, ktk ritual biasanya doa2 panci spt menghipnotis teman panci, dia tertidur seharusnya dia terjaga gk boleh tidur sampai ritual kirim doa yasinan selesai, Ada oleh2 tapi ngambilnya di rumah (bekasi) kataku kpd ms Adam. Kata ms Adam “apa bentuk oleh2nya?”, oleh2nya “berupa kitab qur’an”. kata ms Adam “aduh, itu kitab 3 th yg lalu kan aku disuruh ambil”. lalu jawab Panci “oh, jadi lo udah tahu toh ttg kitab tsb? tapi ya percuma kalau lo gk bisa ambil, kalau Panci mah bisa”. Kini kitab tsb sudah wujud di Bekasi.
      cerita sekelumit ttg perjalanan Panci ke Bayam, Lombok.

Nama, mail dan website BOLEH diKOSONGkan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.